Funday!

05 September 2o11

Ini adalah sedikit cuplikan tentang kegilaaan waktu Gue,Eka @ekahakade Dira @dhiradhirow di duFan!

♥

Gatau kenapa ya,semua emang ada waktunya.
Disaat semua gak sesuai sama kenyataan, sebagai makhluk abadi kita cuma bisa menghela nafas panjang & bertanya kepada Tuhan kenapa semua Angan yg diinginkan tidak akan lagi dapat di genggam?
Tapi disaat semua sesuai dengan harapan, Tentunya reaksi pertama kita adalah tersenyum&mengatakan "Terimakasih Tuhan"
       Ini sepercik perjalanan cinta ku yg ku yakin ini akan menjadi pembelajaran terindah untukku" 


              ------------------------------------  ||  ----------------------------------------

      Kisah cintaku ini berawal dari ketika aku duduk di bangku smp, memang banyak yg mengatakan cinta yg tumbuh pada saat smp adalah hanya sekedar cinta monyet. tapi taukah cinta monyet ku itu kini menjadi cinta abadi untukku &dirinya :)
Ketika aku bertemu seorang lelaki pujaan wanita 1 sekolah itu, sebutlah nama lengkapnya Yayank Tino Ramdhani
Dulu ketika aku tahu aku mendapatkan kelas yg 1 kelas dengannya, tentu aku senang betapa bangga&bahagianya bisa sekelas dengan seseorang lelaki pujaan para wanita yg selalu diulung2ngan 1 sekolah. Memang awalnya kita tak pernah mengenal 1 sama lain. kita hanya "Tahu" siapa dia dan siapa aku. Aku tak tahu awalnya seperti apa, tapi yg jelas ketika 3 bulan proses pembelajaran ajaran baru dimulai aku mulai merasakan ketertarikan yg lebih terhadapnya. Waktu pagi hari ketika biasanya disinari oleh mentari yg terik, aku bersama teman2 ku berdiri sambil dan bercanda layaknya anak-anak remaja jaman sekarang, tiba tiba aku melihat dari jarak yg cukup jauh Tino jalan menghampiri aku, tentu rasanya deg-deg an serasa jantung ini mulai berdetak sesungguhnya. 
Langkah nya semakin dekat dan dekat, tiba-tiba aku melihat dirinya persis ada didepan ku. Hal pertama yg ku sadari mungkin dia akan bertanya "jam berapa kelas akan masuk?" "istirahat berapa menit lagi?" "abis istirahat ini pelajaraan apa sih?" "Siapa guru yg akan mengajar?" dan pertanyaan bodoh lainnya yg ku pikirkan. 
Tapi semua nya berbanding 180' dia membisikkan kepada ku bahwa "aku menyanyangi kamu. maukah kamu menjadi pacar aku?" Ku fikir itu semua hanya lelucon yg yaa mungkin basi atau mungkin konyol dan tidak masuk akal, bagaimana bisa dia sayang kepada ku. jelas-jelas aku dan Tino tidak pernah dekat kami pun hanya sebatas kenal dan tahu siapa aku dan siapa dia. dia mengenali aku sebagai "Anggota Osis di smp ku" sedangkan aku mengenali dirinya sebagai " Tapi kemudian dia mengucapkan kata "aku serius bahwa aku benar2 menyanyangi kamu" Hujan pun turun sedikit demi sedikit tak tahu kenapa, apakah hujan yg turun kan menggambarkan bagaimana perasaan ku padanya. Lantas aku menerima&ingin mencoba seberapa seriusnya aku&dia .


      Waktu berjalan selama 2-3 bulan, bulan bulan pahit yg kurasakan, pahit? ya mungkin kata-kata itu yg hanya bisa ku katakan. Mengapa begitu? Mengapa bisa seperti itu? Apa yg membuat semua itu menjadi seperti ini? Salahkah aku terhadapnya?... 
Semua pertanyaan itu selalu menghantui aku. Setelah aku menjadi seseorang yg bisa dikatakan "special" padanya, begitu pun juga aku. aku tak mengenal yg namanya kata-kata mesra ataupun layaknya dua insan yg sedang merasakan kasmaran cinta, Semua terasa FLAT. tak ada moment-moment yg special dalam diriku. Tapi tidak tahu kenapa 4 bulan seterusnya aku baru merasakan ini yg "cinta" aku baru mengerti mungkin saja 1-3 bulan kemarin adalah proses perkenalan diriku&dirinya. yah sebut saja begitu karena memang jelas-jelas kami tidak mengenal kepribadiaan masing-masing. Kisah cinta kita memang terlihat begitu manis, canda&tawa selalu menghiasi hari-hari kita tentu saja begitu. karena aku dan Tino 1 kelas, setiap istirahat kami berjalan ke kantin bersama, lewat lapangan sambil bercanda gurau bersama, ketika pelajaran mulai baru kita menyesuaikan antara waktu "belajar" dan "pacaran" . Singkat kata saja perjalanan cinta kita terus berlalu sampai menginjak waktu sekarang 1 tahun 10 bulan. Entah kenapa ketika kita mengalami "putus sambung" sempat aku beralih ke pria lain ya mungkin aku salah disini telah menyia-nyiakan nya, aku mengira ada yg lebih baik dari semua apa yg kelam dahulunya. Tapi itu semua tidak! aku tidak merasakan hal seindah ketika aku bersama Tino dengan pria lain. Tak semanis ketika bersama Tino. Aku sadari ketika bersama pria lain entah kenapa pria itu selalu merasa canggung&sok sok jual mahal tidak banyak kata-kata yg terlontar padanya ketika bertemu aku. Ia hanya berani mengunggkapkannya lewat pesan. Sedangkan ketika bersama tino aku tidak pernah merasakan canggung sedikit pun. kami berdua apa adanya, menunjukkan kejelekan didepan masing-masing. Contohnya pernah suatu saat ketika aku bersama tino sedang makan bakso bersama, tiba-tiba tanpa dia sangka aku bersendawa keras didepannya. Tapi reaksi tino apa? dia tidak bilang jijik pada ku, dia kembali membalasnya dengan sendawa keras dari nya haha mungkin itu adalah hal yg paling konyol dalam hidup kami berdua. 


Harapan ku kini tak banyak, aku dan dia sudah kenal lama. Aku tak mau lagi ada kata-kata "menyesal telah menyia-nyiakan org yg sayang kepada kita" Pinta ku satu Tuhan tetap jadikan diri kami menjadi diri sendiri, kami tak menuntut hal banyak & apapun. kami hanya ingin tetap jaga cinta kami seperti kami menjaga cinta kami kepada mu ☺♥

Genggam tangan ku saat aku terjatuh
Peluk diriku saat aku merasa sepi
Ingatlah aku saat tak ada lagi akan bayangku dihadapanmu
Usap air mataku saat aku merasa sedih tanpamu


Mungkin ini jalan terbaik.
Mungkin ini jalan terindah
Untuk kami bersama..


Waktu terus berganti 
Aku akan tetep menanti
Akan keajaiban datang disetiap hari
Tuk katakan "ini yg terbaik"


Aku tak kan pernah bisa menjadi apa yg kamu mau
Aku tak kan pernah punya apa yg kau pinta
Aku tak akan pernah bisa menjadi yg terbaik untuk dirimu
Tapi aku bisa mengukir segala kenangan indah antara kita


Ukiran kusam yg ku buat, seakan terlihat sempurna ketika ku simpan 
Memang tak seberapa indah, Memang tak seberapa pantas, Memang tak seberapa menarik.
Tapi mengenalmu,& bisa menjadi seseorang yg selalu ada didekatmu 
Itu salah satu ukiran terindah yg akan abadi untuk selamanya dikala aku merasa sepi tanpa kehadiranbayang bayang mu & hadirnya sisimu disamping ku lagi 

Bebas dan lepaskan semua

lepaskan aku dan pergilah menjauh
ku takkan lagi pernah tuk meminta
ku tak mau tuk terima sakit yg kurasa 
memang harus aku yg menjadi saksi bisu cerita kita


tak akan ada lagi genggaman ku pada bayangmu 
semua seakan sirna seolah tak pernah ada 
semua seakan buyar seolah memudar
haruskah aku pergi jauh tuk lupakan semuanya


apa daya ku tak sanggup melihat mu bersama nya 
tawa lepas dirimu seolah pertanda kau bahagia disana 
tak kau hiraukan lagi bayang ku yg selalu setia 
tak kau peduli lagi akan diriku yg terluka


mungkin ini yg terbaik 
mungkin ini akhir segalanya
mungkin ini jawaban pedih 
mungkin ini alunan lagu sedih 


Kurelakan kau tuk memilih bahagia bersamanya 
Kurelakan kau kembali padanya 
Kurelakan kau tuk setia bersamanya 
Kurelakan kau pergi bersamanya 


ingin ku menggumam sejenak
teriak di udara bebas 
tapi apadaya?
air mata selalu ada 


Simpan saja cerita cinta antara kita 
Dalam sebuah ingatan klasik kita 
Kan kubuka di waktu yg tepat 
Tuk tunjukkan aku yg TERHEBAT dari DIRINYA

Meski harus AKU

Ku tau ku takkan pernah bisa menjadi sepertinya 
Ku tau ku tak bisa menjadi layak dirinya 
Ku tau ku tak sehebat dirinya 
Ku tau ku tak sesempurna paras dirinya 


Dirinya yg selalu kau puja 
Dirinya yg selalu kau rindu 
Dirinya yg selalu ada dalam bayang bayang kelammu
Dirinya yg selalu temani hari hari lalu mu 


Ketika kau lepaskan genggaman tangan ini 
Seakan semua sirna 
Seakan semua sia - sia 
Ada daya aku tak berguna 


Kau lepaskan dan tinggalkan aku disaat kau mulai merasakan kebahagiaan yg utuh 
Kau hempaskan bayang ku seakan ku tak pernah ada dalam hidup mu 
Aku rela walau harus aku yg terluka
Aku rela walau harus aku yg mengalah 


Diriku seakan terbuang , ketika kau ucapkan namanya 
Ketika kau ingat akan dirinya 
Aku terdiam sejenak 
Apa yg harus ku lakukan ?


Mungkin semua tak berguna 
Mungkin semua tak akan abadi 
Aku berlari jauh tuk lupakan semuanya
Janjiku, tak akan ku usik kebahagiaanmu bersama dirinya . 


Tuhan bahagiakan dia bersama pilihan yg dia pilih. 
Aku akan selalu ada disini.
Disini menahan pedih dan luka yg ku rasa ☺

Sepi tak kan lagi datang

Entah apa yg kurasakan sekarang 
Entah apa yg kudapatkan sekarang
Entah apa yg kupunya sekarang 
Entah apa yg kumiliki sekarang 


Semua terasa berbeda, layaknya tak seperti dulu 
Semua terasa berubah, layaknya tak sekelam dulu
Langit gelap yg selalu menyelimuti hari-hari kelam ku
Kini ia mulai pergi dari peraduannya 


Gundah yg selalu datang seketika kini ia tak akan lagi pernah datang untuk temani sepi malam ku 
Kenyataan ku 
Kepahitan ku 
Kesaktitan ku


Mengalami kesalahan yang sama, 
Kecewa karena cinta 
Kecewa karena org yg ku sayang 
Kecewe akan semua hal yg kurasa 
Kecewa akan kenyataan "kau bukan milikku lagi"


Ku terima.
Ku ikhlaskan 
Ku mencoba 
Ku bertahan 


Namun apa daya semua sia sia 
Tak sejalan layak dulu 
Tak seperti apa yg kurasa dulu.
Memang kita berbeda, Tak akan lagi pernah SAMA!

Hanya ingin membuat mu Tersenyum, maaf

Air mataku seketika berhenti sejenak

Melihat tawa mu tak lagi ada bersama ku 

Melihat bagaiamu bukan bersama ku

Melihat indahnya matamu lebih indah ketika bersamanya 

Kurelakan engkau untuknya 

Kuhempaskan engkau untuk hidupnya 

Kubiarkan engkau menyelami dunianya 

Kubiarkan engkau Bahagia bersamanya 

Maaf bukannya aku  membencimu dan dirinya 

Maaf bukannya aku tak rela jikalau kau bersamanya 

Maaf bukannya aku tak ikhlas melepaskan cerita cinta kita 

Maaf pula jika aku lebih memilih tuk diam ketika kau tertawa di pundaknya 

Tuhan bertanya kepada ku "mengapa engkau diam"

Tuhan bertanya kepada ku "mengapa engkau rela"

Tuhan bertanya kepada ku "mengapa engkau tak menangis"

Tuhan bertanya kepada ku "mengapa engkau tak meminta"

Aku berusaha tersenyum di setiap rangkain pertanyaan dari Tuhan untuk ku 

"Ku tahan air mataku yg selama ini menjadi kekuatan ku akan dirinya"

"Ku relakan ia untuk dirinya karena aku terlalu mencintainya Tuhan"